Klinik Hipnoterapi

Mau Sukses dengan Mental Gratisan?

Halo, Para Pembelajar Hipnotis dan NLP, Salam Dahsyat Luar Biasa.

Mental Gratisan? Pernah dengar istilah tersebut? Yah, Mudahnya adalah Mental / Cara Berpikir seseorang dimana mengharapkan segala sesuatu dari orang lain secara gratis. Namun ketika disuruh bayar, yang bersangkutan merasakan kerugian yang luar biasa, meskipun sebenarnya manfaat atas hal tersebut untuk diri sendiri.

Mental Gratisan adalah Mental / Cara Berpikir seseorang dimana mengharapkan segala sesuatu dari
orang lain secara gratis. Namun ketika disuruh bayar, yang bersangkutan
merasakan kerugian yang luar biasa, meskipun sebenarnya manfaat atas
hal tersebut untuk diri sendiri.

Setiap harinya, banyak sekali Pesan Masuk yang saya terima baik dari media whatsapp, email dan sosial media. Dan tentu saja, sebisa mungkin saya akan membalas semuanya. Namun apabila ada pesan dari anda yang terabaikan oleh saya, silakan beritahu saya ya.

Berbicara tentang pesan yang masuk, jenis pesan yang masuk sering sekali berupa pertanyaan berkaitan dengan Event atau Workshop yang saya selenggarakan. Dan biasanya saya memilih-milih pertanyaan mana sebaiknya yang saya jawab.

Yah, Bagi Saya Pertanyaan menunjukkan kualitas / mental berpikir seseorang.

Anggap saja ada 2 orang yang bertanya terhadap satu event yang sama,


Orang Pertama (Si A) bertanya, “Ini Acaranya Gratis gak, Pak?”
Lalu Orang Kedua (Si B) bertanya, “Berapa Biayanya Pak?”

Apa yang anda rasakan saat membaca pertanyaan si A? dan Apa yang anda rasakan saat membaca pertanyaan si B?

Selama ini, tentu saja yang saya response adalah si B, meskipun si B belum tentu ikut. Tetapi setidaknya si B tidak bermental Gratisan.

Saya ingat, ketika sekitar Tahun 2007, saya mengikuti Training Hipnoterapi, saya selalu bertanya dengan model si B, “Berapa Investasinya Pak?”. Saya tidak pernah berpikir untuk meminta Mengikuti Training ini dengan GRATIS, meskipun pada saat itu saya tidak punya cukup uang.

Apa yang saya lakukan? Saya tanya, dan Saya yakinkan kepada diri sendiri, “Saya Pasti Bisa Mengumpulkan uang senilai Pelatihan tersebut.”, alih-alih berpikir, “Yah, Mahal Amat, Nanti deh nunggu Gratis.”

Setelah saya aminkan, saya berusaha untuk mengumpulkan sedikit demi sedikit modal untuk bisa mengikuti Training tersebut.

Hukum Tabur-Tuai

Mengapa saya tidak pernah berpikir dengan Mental Gratisan? Logikanya seperti ini, Dulu saya bercita-cita ingin menjadi Salah Satu Trainer dan Pembicara dengan Bayaran termahal di Indonesia.
Boleh? Yah boleh saja donk.

Sama seperti seorang karyawan, masa seorang karyawan tidak boleh bermimpi untuk mendapatkan Gaji yang besar. Sama juga seperti Pebisnis, masa tidak boleh bermimpi menjadi Pebisnis dengan kekayaan terbesar di Indonesia atau di Dunia. Karena bagi saya, mimpi itu harus besar!

Sama seperti seorang karyawan, masa seorang karyawan tidak boleh
bermimpi untuk mendapatkan Gaji yang besar. Sama juga seperti Pebisnis,
masa tidak boleh bermimpi menjadi Pebisnis dengan kekayaan terbesar di
Indonesia atau di Dunia. Karena bagi saya, mimpi itu harus besar!
~ Rezky Daniel

Begitu impian itu saya lontarkan, pertanyaan-pertanyaan ala Self-Coaching pun tiba-tiba muncul.

Pertanyaan berikutnya,
“Bagaimana caranya agar saya bisa menjadi pembicara dengan bayaran termahal? “
Saya Jawab saat itu: “Saya harus punya kualitas dan prestasi donk! “

Jawaban tersebut langsung diikuti dengan pertanyaan berikutnya,
“Apa yang harus saya lakukan agar punya kualitas dan prestasi tersebut?”
Jawaban saya, “Saya Harus belajar atau berguru dengan orang-orang terbaik di Bidangnya.”

Kalimat berikut ini pun muncul di kepala saya, “Orang-orang terbaik tentu saja punya harga. Nah, Apakah saya berani membayar Harganya?”

Saya langsung mantab menjawab, “Tentu Saja Berani!”

Secara ajaib, keberuntungan terus mengalir, seolah-olah Semesta membuka keran rezeki bagi saya, dan kurang dari 6 bulan, saya sudah memiliki modal yang cukup untuk mengikuti Pelatihan Sertifikasi saat itu.

Setelah mengikuti Training tersebut, transformasi diri terjadi cukup besar kepada saya, dan dengan usaha yang sangat keras di bidang Training & Development, saat ini saya sudah memiliki ribuan alumni dan sudah memberikan pelatihan di ratusan perusahaan baik perusahaan kecil hingga di level Kementerian Indonesia. Hingga akhirnya, saya dipilih sebagai Trainer Hipnoterapi Terbaik di Indonesia Tahun 2014, oleh The Indonesian Board of Hypnotherapy (IBH) – Lembaga Hipnoterapi Terbesar di Indonesia. 

Yah, dan hingga saat ini saya tetap terus belajar dari orang-orang baik agar saya bisa lebih dipantaskan untuk dibayar lebih mahal dari orang lain.

Saya teringat Nasehat, “Apa yang kamu tabur, itu yang kamu tuai.” . Jika kita berani membayar “mahal” untuk orang lain, maka suatu saat, Dunia akan berani membaar “mahal” untuk diri kita. Itu!

“Jika kita berani membayar ‘mahal’ untuk orang lain, maka suatu saat, Dunia akan berani membaar ‘mahal’ untuk diri kita.” ~ Rezky Daniel

Cerita seorang Peserta Pelatihan

Salah seorang Peserta Training Hipnoterapi beberapa tahun yang lalu, pernah curhat di kelas pelatihan saat itu, “Coach, dulu awalnya saya berpikir, ah nanti juga Pak Rezky bakal berikan harga diskon untuk Training. Eh, malah sekarang harganya naik 2 kali lipat. Harusnya dari dulu saya tidak menunda untuk ikutan.”

Saya cuma menjawab sambil tersenyum, “Untung ikut sekarang, kalau ikut lagi tahun depan, bakal lebih mahal lagi lho..”

Akhir kata, nasehat Saya kepada Anda, “Ingin Sukses dengan Mental Gratisan? berarti Anda sebenarnya tidak benar-benar ingin Sukses.”

Semoga Bermanfaat,
Salam Dashyat Luar Biasa!

©Rezky Daniel
– Certified International Hypnotherapist by IACT- USA 
– Founder smarthipnotis.com – Pusat Belajar Hipnotis Hipnoterapi Terbaik di Indonesia
– Founder klinikhipnoterapi.id – Klinik Hipnoterapi No.1 di Indonesia
 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top