Klinik Hipnoterapi

2 Konsep Berdoa yang Jarang Dipikirkan oleh Banyak Orang

Awal Tahun dengan Semangat Baru!!
Tentu saja banyak diantara kita membuat resolusi baru, Road Map Baru untuk kesuksesan di Tahun ini. Saya juga berharap agar seluruh doa Anda terwujud. 
Berbicara mengenai Doa, tentu saja kita selalu mendoakan agar setiap dari harapan dan impian kita akan terwujud. Tidak ada yang salah mengenai hal ini. Melalui Artikel ini saya ingin sharing beberapa pemikiran lain tentang berdoa.

1. Meminta, tetapi tidak memaksa


Saat kita berdoa memohon pertolongan Tuhan, kita sering “mereka-reka” suatu jalan pertolongan Tuhan yang akan kita terima. 

Akibatnya, ketika kita melihat jalan pertolongan Tuhan yang kita telah “pilihkan” agak sulit terwujud, iman kita langsung melemah, doa kita tak lagi ditemani keyakinan.

Kuasa Tuhan terlalu besar untuk kita kerdilkan dengan pikiran kita, jalan-Nya terlalu sempurna untuk kita sandingkan dengan jalan rancangan kita.

Memohon saja dengan tulus dan syukur. Perkara bagaimana doa kita akan dijawab itu bukan urusan kita sebab Dia yang paling tahu cara yang lebih baik untuk menolong kita.

2. Meminta Kekuatan saat kemungkinan “Terburuk” Terjadi.

Yah, Ketika kita mempercayai Bahwa Tuhan memberikan yang terbaik untuk kita, maka “TERBAIK” berasal dari sudut pandang Tuhan, yang setiap manusia belum tentu mampu untuk pahami. Sebaliknya bagi sudut pandang Manusia, maka bisa jadi jawaban Tuhan adalah hal “TERBURUK”.

Ini hanyalah masalah sudut pandang saja. Coba bayangkan ketika Timnas Indonesia vs Timnas Thailand bertanding di Piala AFF kemarin, saya yakin banyak pendukung Indonesia yang mendoakan agar Indonesia yang menang. Namun, apakah kita lupa bahwa pendukung Thailand juga mendoakan agar Thailand yang menang. Jadi Tuhan harus menjawab doa siapa donk?
Begitu juga ketika orang yang kita kasihi sedang dalam sakit kanker stadium IV, saya yakin, kita akan mendoakan agar Tuhan menyembuhkan penyakitnya, namun sering sekali terjadi sebaliknya. Iman kita langsung goncang, dan mengatakan bahwa Tuhan itu tidak adil. Bagaimana karena begitu sayangnya Tuhan kepada orang yang anda kasihi, makanya Tuhan menginginkan agar orang tersebut bisa beristirahat dengan tenang dan bahagia bersama Tuhan.

Pada saat berdoa, pernahkah kita mendoakan kekuatan mental dan fisik kepada diri kita apabila kemungkinan “terburuk” terjadi? (terburuk mengacu dari sudut pandang manusia)

“Suatu kali seorang anak sedang mengikuti sebuah lomba mobil balap mainan. Hari itu suasana sungguh meriah karena itu adalah babak final dan hanya 5 orang yang masih bertahan, termasuk Sammy.

Sebelum pertandingan dimulai Sammy menundukkan kepala, melipat tangan dan berkomat kamit memanjatkan doa.

Pertandingan dimulai, ternyata mobil balapnya yang pertama kali mencapai garis finish. Tentu Sammy girang sekali menjadi juara. 

Saat pembagian hadiah, ketua panitia bertanya, “Hai jagoan, kamu pasti tadi berdoa kepada Tuhan agar kamu menang bukan?” 

Sammy menjawab, “Bukan pak, rasanya tidak adil meminta pada Tuhan untuk menolong mengalahkan orang lain. Aku hanya minta pada Tuhan, supaya aku tidak menangis kalau aku kalah.” Semua hadirin terdiam mendengar itu. 

Setelah beberapa saat, terdengarlah gemuruh tepuk tangan yang memenuhi ruangan.
Permohonan Sammy ini merupakan doa yang luar biasa. Dia tidak meminta Tuhan mengabulkan semua harapannya, namun ia berdoa agar diberikan kekuatan untuk menghadapi apapun yang terjadi dengan batin yang teguh.”

Semoga bermanfaat ya..!

Silakan untuk dihsare.

Rezky Daniel
– International Certified Hypnotherapist
– Founder Smart Hypnotist Center

Ingin Mengundang Beliau ke Instansi Anda? ataupun ingin mendapatkan Informasi Jadwal Pelatihan Hipnoterapi, NLP dan Coaching bersama Beliau? Silakan Hubungi: 0812-8446-0494 atau 0896-7370-0228

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top