Klinik Hipnoterapi

Mental Block Series 1 : Saya Selalu Benar – Siapa sih yang Salah?

Halo Pembelajar Hipnotis,
Jika kita berbicara sebuah konflik baik dalam sebuah argumentasi, suatu kondisi yang tidak sesuai dengan harapan, ataupun kondisi lainnya, secara sadar maupun tidak, kita bisa mengamati bahwa banyak sekali orang yang akan bertanya, “Siapa Sih yang salah..?”, bahkan dalam tingkat yang lebih ekstrem, ada saja yang mengatakan, “kamu yang salah.. coba kamu tidak melakukan hal tersebut..”

Prinsip di atas dapat dianalogikan dengan seseorang yang sedang belajar berenang di kolam renang, namun tidak bisa juga, lalu dia menyimpulkan bahwa pasti ada yang salah dengan kolam renangya, atau jangan-jangan airnya ada yang tidak beres. Lalu apa yang terjadi? selama bertahun-tahun berikutnya orang tersebut tetap tidak bisa berenang. Lalu saat seseorang yang lain masuk ke kolam yang sama lalu bisa berenang, orang tersebut justru mengatakan, “Pasti orang itu melakukan hal yang curang.. pasti ada yang tidak beres..”
See? Jika anda menyadari realitas yang ada, banyak sekali orang yang bersikap seperti seseorang di atas yang tetap belum bisa berenang, padahal sudah latihan 10 tahun lamanya. Mengapa hal tersebut terjadi?
Masalah Mind-Set
Yah, mind-set atau pola pikir akan menentukan cara berpikir seseorang, dan cara berpikir ini sangat menentukan bagaimana persepsi yang kita timbulkan dan akan menghasilkan sebuah keputusan yang akan mempengaruhi hidup kita.
Jika anda melihat suatu masalah dengan pola pikir, “I’am Right, and I am always Right” atau bahasa gaulnya, “gue bener dan akan selalu bener” akan memunculkan sebuah cara berpikir dimana ketika ada konflik pasti yang salah ada pihak lain, karena diri kita tidak boleh disalahkan atau tidak mungkin salah. Hal ini akan memunculkan sebuah persepsi atau sudut pandang bahwa ada sesuatu yang tidak beres pada kolam renangnya, sehingga orang tersebut akan membuat keputusan, “Saya tidak bisa berenang karena Kolam Renangnya.”
Menurut saya ini adalah salah satu mental block yang paling krusial, dan parah. Mental Block dalam artian sebuah penghambat-penghambat dalam pikiran perasaan kita. Saya menyebutnya dengan Mental Block – Siapa yang salah.
  • Pernahkah anda melihat seorang suami hidupnya tidak bahagia? lalu ketika ditanya alasannya adalah karena istrinya tidak bisa membuatnya bahagia..
  • Pernahkah anda melihat ada orang yang tidak sukses? Lalu ketika ditanya alasannya adalah karena Tuhan memberikan kondisi yang miskin padanya atau orang tidak ada yang bersedia memberi modal; atau
  • Pernahkah anda melihat seorang ibu atau ayah yang memiliki anak yang tidak mau menuruti perintahnya? Menurutnya, itu karena anak keras kepala, tidak mau mendengarkan

Yah “Mental Block – Siapa yang salah” membuat seseorang akan cenderung mencari siapa yang salah, siapa yang harus bertanggung jawab (diluar dirinya) dalam setiap persoalan yang dihadapinya.
Padahal..
Jika kita melihat kasus di atas (Belajar Berenang), seharusnya kita semua tahu bahwa yang salah bukan kolam renangnya, bukan juga orangnya. Tetapi yang salah atau perlu diubah adalah cara pikir orang tersebut (mindsetnya).
Change Your Mind, Change Your Life..
“Orang Bijak lebih senang mengoreksi dirinya sendiri, sedangkan Orang Sombong lebih senang mengoreksi orang lain.” (Rezky Daniel)
Feed Forward Mindset.
Konsep Mindset Feed-Forward berbeda dengan menyalahkan diri sendiri, tetapi suatu konsep yang membuat seseorang mengoreksi dirinya, memperbaiki dirinya, dan mencari solusi agar bisa melakukan hal yang lebih baik untuk dirinya sendiri di masa depan.


Konsep Feed-Forward saat ini menjadi salah satu teknik andalan para coach di seluruh dunia. Konsep ini menawarkan sebuah perubahan di masa depan ketimbang mempermasalahkan masa lalu. Konsep ini juga menawarkan perbaikan pada diri sendiri ketimbang, memperbaiki orang lain.

Jika anda tidak bisa berenang,
daripada anda mengatakan, “pasti ada yang salah dengan kolam renangnya.”,
lebih baik anda katakan, “apa yang harus saya lakukan di masa depan sehingga saya bisa belajar berenang dengan lebih mudah dan lebih cepat? (Feed-Forward)
Jika anda menjadi suami yang belum bahagia,
daripada anda mengatakan, “istri saya yang salah, dia tidak bisa membuatku bahagia.”
lebih baik anda katakan, “apa yang harus saya lakukan ke depannya atau mulai saat ini agar saya bisa membahagiakan diri saya dan juga membahagiakan istri saya, karena saya tahu kebahagiaan adalah keputusan pribadi diri saya sendiri.” (Feed-Forward)
Jika anda masih gagal dalam berbisnis,
daripada anda mengatakan, “tidak ada yang mau memberikan modal kepada saya.”
lebih baik anda katakan, “apa yang harus saya perbuat sehingga saya menjadi layak untuk diberikan modal oleh orang lain dan orang lain menjadi tertarik memberikan modal kepada saya?” (Feed-Forward)
Jika anda adalah seorang ibu atau ayah yang memiliki anak yang “bandel”,
daripada anda mengatakan, “Anak saya tidak bisa diajarin berperilaku yang benar.”
lebih baik anda katakan, “apa yang harus saya ubah, perbuat, pelajari atau kepada siapa saya harus mencari pemahaman untuk menjadi orangtua yang lebih baik dan dapat lebih mengerti seorang anak dan dapat mendidiknya dengan lebih baik?” (Feed-Forward)
Mengapa Feed-Forward Powerful?
Feed Forward merupakan sebuah rangkaian pertanyaan yang akan melatih pikiran kita untuk berpikir lebih baik lagi dengan memberikan sebuah solusi atau jawaban yang bersifat future oriented (orientasi kepada masa depan). Tentu saja ini akan memudahkan diri memperbaiki situasi yang ada untuk mencapai tujuan yang kita inginkan, daripada kita hanya mencari-cari siapa yang salah dan siapa yang benar, apalagi kita berada di posisi “Saya selalu benar.”..

Hmmm..

Sekarang, silakan lihat diri anda sendiri, apakah mental block ini pernah terjadi dalam diri anda, jika pernah cobalah untuk menggunakan teknik feed-forward untuk membuat hidup anda jadi lebih baik.
Salam Hipnotis,

Rezky Daniel
– International Certified Hypnotherapist
– Founder Smart Hypnotist Center

Ingin Mengundang Beliau ke Instansi Anda? ataupun ingin mendapatkan Informasi Jadwal Pelatihan Hipnoterapi, NLP dan Coaching bersama Beliau? Silakan Hubungi: 0812-8446-0494 atau 0896-7370-0228

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top