Milton Model
Erickson lahir di kota Nevada pada tahun 1901. Pada saat ia mencapai umur 17 tahun, ia terkena polio sehingga sulit bergerak. Ia mengaku bahwa pengalaman dimasa mudanya itu membuatnya lebih menyadari akan gerakan-gerakan fisik dan proses komunikasi secara verbal dan non-verbal. Masa-masa itu sangat menolongnya dalam mengobservasi dan sekaligus mengerti reaksi pasiennya. Erickson adalah orang yang buta warna dan juga tidak dapat membedakan nada suara. Ia adalah orang yang paling kreatif dan sangat fleksibel dalam cara menghypnotis kliennya, sehingga tidak ada yang tidak bisa dihipnotisnya. Hampir semua praktisi hypnotis telah terinspirasi oleh kreatifitas dan keberhasilannya, termasuk Bandler dan Grinder. Bandler dan Grinder menjadi penasaran dan ingin mempelajari apa yang membuat Erickson effektif seperti yang diberitakan banyak orang.
Ketika Bandler dan Grinder mempelajari cara Milton Erickson memberikan terapi secara lebih terperinci selama beberapa bulan, mereka menemukan suatu perbedaan besar dalam hal pola bahasa yang digunakan Milton, Perls dan Virginia Satir. Pola bahasa yang digunakan Perls dan Satir diformulasikan sebagai Meta model, sedangkan pola bahasa yang Milton gunakan merupakan seluruh pelanggaran dari Meta model. Milton Erickson seringkali menggunakan banyak cerita-cerita, kata-kata yang tidak spesifik dan cenderung memiliki lebih dari satu arti (ambiguous). Jadi cara kerja Meta model adalah dengan membantu seorang klien untuk memperjelas peta dalam pikirannya agar lebih akurat sehingga berguna untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Namun yang mengherankan adalah apa yang membuat Milton Erickson juga sangat effektif dalam metode penyembuhannya?
Bandler dan Grinder menamakan pola bahasa yang digunakan oleh Milton sebagai pola bahasa yang artfully vague, katakanlah sebagai menggunakan kata-kata yang tidak jelas secara artistik dan terampil. Cara Milton menggunakan kata-kata akan sangat terbuka untuk berbagai macam interpretasi dan imajinasi. Ketidak jelasan (Vagueness) ini merupakan cara yang effektif dalam menciptakan keadaan trance (keadaan pikiran yang terhipnotis).
Milton juga dikenal dengan cara menghipnotis yang dilakukan secara tidak langsung dan tidak memaksa, dimana caranya ini bertolak belakang dengan cara-cara menghipnotis yang ada. Ini adalah salah satu alasan mengapa NLP menyebut hypnosisnya sebagai Ericksonian Hypnosis. Ia tidak menggunakan teknik induksi yang sudah sangat terstruktur, ia lebih memilih untuk menuntun klien-klien nya memasuki hypnosis secara lebih alami. Dikarenakan kata-kata yang digunakan adalah kata-kata yang general dan tidak jelas, maka para pendengarnya cenderung lebih berimajinasi untuk mengartikan apa yang baru dikatakan oleh Erickson.
Banyak orang yang terlalu mempersoalkan definisi pikiran sadar dan yang tidak sadar. Padahal hal ini tidak penting dan tidak perlu dipersoalkan. Bandler dan Grinder menjawab hal ini dalam bukunya yang berjudul Frogs into Princes: “Janganlah terperangkap oleh kata-kata ‘sadar’ (conscious) dan ‘tidak sadar’ (unconscious). Keduanya tidak nyata. Kedua kata tersebut hanya merupakan suatu cara untuk menjelaskan suatu kejadian-kejadian yang berguna dalam kontek yang disebut (therapeutic change) perubahan dengan terapi.”
‘Conscious’ dapat diartikan sebagai apapun juga yang anda sadari pada saat tertentu. Sedangkan ‘Unconscious’ adalah hal-hal apapun juga yang diluar kesadaran anda seperti ketika anda telah menguasai bagaimana mengendarai mobil. Setelah anda menguasai cara mengendarai sebuah mobil, anda dapat berbicara dengan orang lain didalam mobil anda, dimana sebelumnya percakapan lebih merupakan sebuah gangguan.
Ingin Mengundang Beliau ke Instansi Anda? ataupun ingin mendapatkan Informasi Jadwal Pelatihan Hipnoterapi, NLP dan Coaching bersama Beliau? Silakan Hubungi: 0812-8446-0494 atau 0896-7370-0228